Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) menjadi salah satu tujuan favorit bagi calon mahasiswa yang ingin berkarier di bidang teknik. Namun, tingkat persaingan masuk setiap jurusan berbeda-beda. Ada jurusan dengan persaingan sangat ketat, dan ada pula yang relatif lebih mudah ditembus.
Dalam artikel ini, kita akan membahas jurusan termudah & tersulit UB di Fakultas Teknik berdasarkan daya tampung, jumlah peminat, serta tingkat keketatan seleksi dari jalur SNBP dan SNBT. Jika kamu ingin meningkatkan peluang lolos, penting untuk memahami data ini agar bisa memilih strategi terbaik.
Beberapa jurusan di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya memiliki jumlah pendaftar yang jauh lebih banyak dibandingkan daya tampungnya. Ini membuat tingkat persaingannya sangat ketat.
1. Teknik Informatika
Sebagai salah satu jurusan paling populer di Indonesia, Teknik Informatika UB selalu menjadi incaran utama calon mahasiswa.
Alasan sulit ditembus: Jumlah peminat sangat tinggi karena prospek kerja yang luas di industri teknologi, Daya tampung terbatas dibandingkan jumlah pendaftar dan Dibutuhkan nilai SNBT yang tinggi, terutama di Matematika dan Tes Potensi Skolastik.
2. Teknik Industri
Jurusan ini juga memiliki persaingan ketat karena mencakup bidang teknik dan manajemen yang diminati banyak perusahaan.
Alasan sulit ditembus: Banyak siswa dari jurusan IPA dan IPS yang memilih Teknik Industri karena cakupan ilmunya luas, Lulusan memiliki prospek kerja di berbagai sektor industri dan bisnis, Passing grade cukup tinggi dibandingkan jurusan teknik lainnya.
3. Teknik Sipil
Sebagai jurusan teknik klasik, Teknik Sipil selalu menjadi favorit bagi mereka yang tertarik dengan konstruksi dan infrastruktur.
Alasan sulit ditembus: Banyaknya proyek pembangunan di Indonesia membuat prospek kerja semakin cerah, Persaingan ketat terutama dari jalur SNBT, yang mengutamakan nilai Matematika dan Fisika dan Daya tampung cukup besar, tetapi jumlah peminat jauh lebih banyak.
Meskipun semua jurusan di Fakultas Teknik UB memiliki standar seleksi yang tinggi, ada beberapa jurusan dengan tingkat persaingan lebih rendah karena peminatnya lebih sedikit dibandingkan daya tampungnya.
1. Teknik Pengairan
Jurusan ini tidak sepopuler Teknik Sipil, tetapi memiliki cakupan ilmu yang mirip, terutama dalam bidang tata kelola air dan infrastruktur sumber daya air.
Alasan lebih mudah ditembus: Peminat lebih sedikit dibandingkan jurusan teknik lainnya,Peluang kerja cukup menjanjikan di bidang pembangunan infrastruktur air dan Tidak semua siswa tertarik pada bidang hidrologi dan pengelolaan sumber daya air.
2. Teknik Kimia
Meskipun memiliki prospek kerja luas di industri manufaktur dan energi, Teknik Kimia masih memiliki tingkat persaingan lebih rendah dibandingkan Teknik Informatika atau Teknik Industri.
Alasan lebih mudah ditembus: Peminatnya lebih sedikit karena bidangnya lebih spesifik, Dibutuhkan minat yang kuat dalam Kimia dan proses industri dan Persaingan di jalur SNBT tidak seketat jurusan teknik lainnya.
3. Teknik Elektro
Teknik Elektro memiliki cakupan yang luas, tetapi jumlah peminatnya cenderung lebih rendah dibandingkan Teknik Informatika dan Teknik Industri.
Alasan lebih mudah ditembus: Fokus pada bidang kelistrikan dan elektronika, yang tidak semua calon mahasiswa minati, Persaingan lebih ringan dibandingkan jurusan teknik lain yang lebih populer, Masih memiliki peluang kerja tinggi, terutama di industri energi dan telekomunikasi dan Strategi Memilih Jurusan di Fakultas Teknik UB.
Agar peluang lolos semakin besar, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:
Setiap jurusan di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya memiliki tingkat persaingan berbeda. Jurusan termudah & tersulit UB bisa ditentukan berdasarkan jumlah peminat, daya tampung, dan passing grade. Teknik Informatika, Teknik Industri, dan Teknik Sipil menjadi jurusan dengan persaingan paling ketat, sementara Teknik Pengairan, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro memiliki tingkat persaingan lebih rendah. Untuk meningkatkan peluang lolos, persiapkan diri dengan baik dan manfaatkan Platform Tryout.id agar bisa menghadapi seleksi dengan strategi yang tepat.