RajaKomen

Perhatikan Tumbuh Kembang Bayi Selama Pandemi, Terutama Jika ada Iritasi Karena Popok Bayi

12 Apr 2022  |  478x | Ditulis oleh : Admin
Merries

Pembatasan kegiatan selama pandemi juga berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan, untuk itu ibu harus lebih memperhatikan Tumbuh Kembang Bayi terutama dalam pemberian imunisasi lengkap untuk bayi. Walaupun pandemi menghalangi ruang gerak kita, namun demu kesehatan dan tumbuh kembang si kecil, kita sebagai orang tua tentunya wajib memenuhi imunisasi si kecil.

Dengan tetap memenuhi protokol kesehatan, ibu bisa membawa si kecil ke salah satu pelayanan kesehatan untuk melakukan imunisasi lengkap. Jangan karena orang tuanya yang takut dan malas keluar rumah, anak atau bayi anda tidak menjalankan kewajiban imunisasi.

Walaupun kini kegiatan apapun harus dilakukan dirumah, ibu harus tetap disiplin memantau tumbuh kembang Si Kecil , apalagi jika ia masih bayi. Menurut IDAI, bayi berusia 0 sampai 24 bulan memiliki pertumbuhan fisik dan otak yang cepat, sehingga mesti dipantau baik-baik. 

Cara memantau pertumbuhan pada bayi bisa dilakukan dengan cara mengukur berat badan, tinggi badan, serta lingkar kepala. Terkait pengukuran tersebut, IDAI menyarankan agar hal tersebut dilakukan dalam jangka waktu tertentu sesuai usia sang buah hati. 

Adapun waktu-waktu yang dimaksud adalah:

  • Untuk bayi berusia 0 sampai 12 bulan , pengukuran wajib dilakukan setiap bulan.
  • Pada bayi berusia 1 sampai 3 tahun, pengukuran dilakukan dalam jangka waktu yang lebih longgar, yaitu 3 bulan sekali.

Setelah bayi bertumbuh menjadi balita, atau bahkan anak-anak, pengukuran masih bisa dilakukan sesuai jangka waktu tertentu, yaitu:

  • Balita dan anak-anak berusia sekitar 3 sampai 6 tahun bisa melakukan pengukuran selama 6 bulan sekali.
  • Anak-anak berusia 7 tahun ke atas bisa melakukan pengukuran selama setahun sekali.

Pada bayi dengan pertumbuhan normal, hasil pengukurannya akan menunjukkan peningkatan pada berat badan yang mencapai tiga kali lipat, panjang badan yang mampu menembus angka 50 cm, serta lingkar kepalanya yang naik sekitar 10 cm. Namun, hasil tersebut jangan dijadikan patokan utama, mengingat tiap bayi pasti mengalami proses pertumbuhan yang berbeda-beda.

Usai imunisasi, pastikan Si Kecil diberi makanan bernutrisi baik, serta istirahat yang cukup. Saat istirahat, sebisa mungkin ibu memakaikan Si Kecil pakaian yang nyaman, terutama pada popoknya. Karena jika sampai salah memilih popok, bisa saja akan terjadi iritasi pada kulit bayi.

Lalu bagaimana cara Mengatasi Iritasi Pada Popok Bayi?

Salah satunya adalah pemilihan popok yang nyaman dapat membuat Si Kecil tenang saat beraktivitas atau kegiatan diluar. Salah satu contoh popok yang bisa dikenakan adalah Merries Skin Protection. Produk popok ini punya permukaan lembut, serta mampu mengunci pipis dan menyerap cairan secara cepat dan banyak.

Popok ini pun juga dilengkapi lapisan antibakteri dengan kandungan ekstrak natural daun teh yang membuat kulit bayi lebih sehat dan higienis. Popok jenis ini juga bisa digunakan untuk Mengatasi Iritasi Pada Popok Bayi karena permukaan yang lembut dan juga antibakteri. Ukuran popoknya sendiri pas dan punya desain menarik, sehingga Si Kecil pun bisa memakainya dengan nyaman.

Baca Juga: