Walaupun negara Jepang pernah menjajah Indonesia, tapi ada bayak hal yang bisa di contoh dari negara tersebut saat ini. Jepang dikenal sebagai bangsa yang memiliki tingkat kedisiplinan serta produktivitas kerja yang tinggi. Etos kerja orang Jepang ini ditanamkan dan diturunkan dari generasi ke generasi melalui sistem pendidikan yang diterapkan dalam dunia kerja, bahkan dalam kehidupan sehari.
Lalu apa yang membuat bangsa Jepang, yang juga terkenal dengan karakteristiknya sebagai workaholic alias gila kerja tersebut, memiliki etos kerja yang luar biasa?
Ini dia beberapa prinsip kerja orang Jepang yang dilansir dari MNC :
Hou-Ren-Sou adalah budaya kerja bangsa Jepang dalam berkomunikasi dan berdiskusi. Adapun prinsip Horenso ini merupakan singkatan dari tiga konsep yaitu Houkoku yang berarti melaporkan, Renraku yang bermakna menginformasikan, dan Soudan yang berarti konsultasi atau pra-konsultasi.
Houkoku : Dalam budaya kerja orang Jepang, karyawan harus selalu melaporkan hasil kerjanya kepada atasan. Karena dengan melaporkan itulah seorang atasan akan dapat memberikan masukan berupa kritik dan memberi saran kepada bawahannya, sehingga bawahan nantinya dapat menyelesaikan tugas seperti yang diharapkan.
Seorang atasan juga menilai proses dan hasil pekerjaan yang telah diberikan kepada bawahann melalui Houkoku. Setiap bawahan yang sedang bertugas harus mampu memberikan laporan setiap perkembangan aktivitas kerjanya yang dibuat berdasarkan data-data yang akurat dan jelas.
Renraku : Merupakan konsep yang berarti menginformasikan.Menginformasikan disini adalah masing-masing pihak, baik atasan maupun bawahan, benar-benar menyampaikan fakta dan informasi yang ada terutama masalah-masalah yang berhubungan dengan pekerjaan.
Dengan adanya keterbukaan informasi dan komunikasi yang terjalin, diharapkan proses pekerjaan dapat berjalan lebih mudah karena bersifat kolaboratif.
Soudan : Konsep Soudan artinya mengkonsultasikan, yaitu proses konsultasi atau diskusi antara atasan dan bawahan.
Dalam dunia kerja, ada kalanya kondisi di lapangan jauh berbeda dengan kondisi yang diperkirakan. Pada saat itulah diperlukan proses Soudan, dimana karyawan dalam hal ini terutama bawahan akan bisa menerima pendapat, masukan, petunjuk dan saran dari atasan terkait proses penyelesaian masalah yang sedang dihadapi ataupun dalam sebuah proses pengambilan keputusan.
Merupakan salah satu budaya serta prinsip yang paling dipegang teguh oleh bangsa Jepang. Prinsip kaizen adalah prinsip terkait tepat waktu serta efektivitas, dalam hal ini adalah optimalisasi biaya dan waktu dalam menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
Hal itu mendorong bangsa Jepang untuk berkomitmen tinggi pada pekerjaan dan diselesaikan sesuai jadwal, karena jika tidak mengikuti jadwal, penyelesaian pekerjaan menjadi lambat yang akan menimbulkan berbagai kerugian.
Selain itu penerapan prinsip Kaizen ini tidak hanya terbatas persoalan kerjaan, namun sudah mendarah-daging di kehidupan sehari-hari bangsa Jepang. Orang Jepang terkenal sangat memperhatikan dan menghargai waktu. Semisal dalam hal janji untuk bertemu, sudah menjadi hal yang biasa bahwa orang Jepang bisa datang dan telah berada di lokasi pertemuan 10 bahkan sampai 30 menit sebelum waktu yang ditentukan.
Namun bagaimana jika seseorang mengalami keterlambatan? Karena kedisiplinan orang Jepang, yang harus dan perlu dilakukan adalah sesegera mungkin meminta maaf dan tidak perlu menjelaskan alasan mengapa sampai terlambat, apalagi sampai menceritakan berbagai alasan
Salah satu prinsip dan budaya kerja orang Jepang yang sangat perlu untuk ditiru. Prinsip Keishan ini mengajarkan tentang untuk terus belajar dan berusaha, caranya adalah dengan senantiasa mengedepankan nilai-nilai seperti kreatif, inovatif dan produktif. Jangan pernah remehkan hal sekecil apapun, karena bisa jadi kita akan mendapatkan pembelajaran berharga melalui hal tersebut.
Dari beberapa prinsip dan budaya kerja orang Jepang seperti yang telah disebutkan di atas, prinsip Bushido lah yang menjadi fundamental prinsip dari etos kerja bangsa Jepang.
Bushido juga memiliki arti ‘ksatria’. Adapun Bushido adalah prinsip tentang semangat kerja keras serta loyalitas yang didasarkan pada budaya samurai.
Untuk diketahui, seorang samurai sangat loyal dan total terhadap tanggungjawabnya. Bahkan ia rela untuk melakukan bunuh diri atau yang terkenal dengan sebutan hara-kiri ketika merasa telah gagal menunaikan tanggungjawabnya untuk menjaga kehormatan dirinya. Prinsip ini telah diwariskan secara turun-temurun. Maka tak perlu heran jikalau masyarakat Jepang terkenal dengan totalitasnya dalam bekerja.
Dari keempat prinsip tersebut, semuanya saling berkesinambungan dan harus senantiasa dipegang teguh jikalau kita ingin memiliki etos kerja selayaknya bangsa Jepang. Itulah beberapa hal yang bisa kamu contoh dari karakteristik negara Jepang yang bisa kamu terapkan dikehidupan kamu sehari-hari agar lebih sukses.